Selasa, 01 Maret 2016

SLE... LUPUS..?? APA ITU SLE/LUPUS..???

SLE...??? Lupus..??? Itu apaan ya???


     Sering mungkin kita dengar atau bahkan mungkin tetangga atau kerabat kita mengalami penyakit ini. Oke kita akan membahas apa itu SLE. SLE adalah singkatan dari Systemic Lupus Erythematosus adalah suatu penyakit inflamasi kronis autoimun yang menyerang organ secara non spesifik. Nah mungkin anda masih bingung apa sih autoimun itu..?? oke kita permudahkan untuk mengerti apa itu autoimun. Setiap manusia memiliki suatu bentuk pertahanan dalam tubuhnya sendiri. Bak seorang tentara yang menjaga kedaulatan dan keamanan bangsanya.. Ceileeehh.. #aseekk.. Nah tetapi pada kondisi autoimun, tentara tersebut malah menyerang balik warga negaranya sendiri. Pada kondisi penyakit SLE atau Lupus, sistem imun tubuh menyerang multiorgan.
     

sumber: http://www.medicalnewstoday.com/info/lupus/

     Pada lupus, sistem imun (antibodi) tidak dapat membedakan antara antigen (suatu substansi yang menyebabkan respon imun tubuh, dapat berupa bakteri dll) dan jaringan tubuh yang sehat. medscape.com (link: http://emedicine.medscape.com/article/332244-overview), menunjukkan gejala klinik dari penyakit lupus, yaitu:
  1. Secara umum berupa mudah capek, demam, perubahan pada berat badan, arthralgia (nyeri sendi).
  2. Sistem mukuloskeletal, yaitu arthralgia, arthropathy (kelainan pada sendi, dapat berupa arthritis, yaitu peradangan pada sendi), dan myalgia (nyeri otot).
  3. Kelainan dermatologi, yaitu malar rash, sensitif terhadap cahaya, dan discoid lupus (suatu jenis lupus yang hanya terbatas pada kulit bermanifestasikan kemerahan pada kulit disekitar kepala, leher, dll tanpa menyerang organ dalam. 
  4. Renal (ginjal), yaitu gagal ginjal akut atau kronis
  5. Kelainan kejiwaan
  6. Paru-paru, berupa efusi pleura (Penumpukan cairan di antara lapisan pleura. Pleura adalah lapisan yang memisahkan paru-paru dengan rongga dada), pneumonitis, dan pulmonary hypertension
  7. Gastrointestinal, berupa mual, nyeri pada perut, dyspepsia.
  8. Jantung, berupa perikarditis  dan myokarditis.


Dyscoid rash. Sumber: http://www.medicalnewstoday.com/info/lupus/

Gejala klinik dari SLE atau Lupus. Sumber:http://thelupusinitiative.org/slides/pdf/PP_Overview.pdf

Arthropathy, suatu kelainan pada sendi. Sumber:http://thelupusinitiative.org/slides/pdf/PP_Overview.pdf

     Bagaimana SLE bisa terjadi??? Meskipun mekanisme secara spesifik belum diketahui, tetapi penyakit ini dihubungkan oleh multipel faktor berupa genetik, regulasi imun, hormonal, dan lingkungan. Kelainan gen (HLADR-3), hormonal, dan imun bersama dengan lingkungan berupa sinar UV, obat-obatan dll mempengaruhi proliferasi sistem imun tubuh. Sistem imun tubuh disini terutapa proliferasi dari sel Limfosit. Berbagai faktor tersebut membuat hiperaktivasi dari sel Limfosit tipe B dan T, defek terhadap clearance imun kompleks, dan intoleransi sistem imun. Sehingga dari proses tersebut membuat produksi dari autoantibodi. Banyak manifestasi klinik SLE dihubungkan dengan kelainan regulasi sistem imun tubuh yang berikatan dengan antigen di berbagai jaringan tubuh. Kompleks antibodi-antigen banyak tersimpan di membran-membran dasar dari suatu organ, misalnya ginjal dan kulit.  


Patogenesis SLE. Sumber: http://thelupusinitiative.org/
     Pengobatan SLE tergantung dari derajat beratnya SLE. Biasanya para penderita SLE diberikan NSAID (Non-Steroidal Anti Inflamatory Disease). Oleh EULAR (European League Against Rheumatism) merekomendasi pengobatan untuk pasien SLE. Untuk manifestasi organ mayor biasanya diberikan obat jenis glukokortikoid. Terapi adjuvan juga sering diberikan berupa sunscreen untuk menghindari atau mengurangi efek sinar UV untuk manifestasi kulit. Suplemen vitamin D diberikan juga untuk penderita SLE yang sudah stabil. Vitamin D diberikan untuk meningkatkan fungsi endotel sehingga mengurangi penyakit jantung dan pembuluh darah pada pasien. 
     
     Untuk prognosis penyakit SLE atau Lupus tergantung dari beratnya penyakit. Jumlah kematian pasien akibat penyakit ini sudah banyak berkurang karena kemajuan dibidang pengobatan. Untuk 10-year survival rate adalah 90% dan 15-year survival ratenya 80% (sumber: medscape.com). Oleh EULAR juga mengidentifikasikan kondisi-kondisi yang memperberat SLE, yaitu:

  1. Infeksi
  2. Hipertensi
  3. Lipid Disorder, penyakit jantung
  4. Diabetes Melitus
  5. Keganasan

     Cukup sekian pembahasan kita tentang penyakit SLE atau Lupus. Mudah-mudahan penjelasan singkat ini membantu pembaca untuk lebih memahami penyakit Lupus.

Untuk request penjelasan penyakit lainnya bisa emai saya di ricky.hutagalung16@gmail.com












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEKS DALAM KEHAMILAN..?? AMANKAH...????

     Kehamilan merupakan satu langkah dari perkembangan hubungan seksual antara dua individu. Semua kehamilan tentunya diawali oleh ...