Jumat, 03 April 2015

BAGAIMANA TERJADINYA VARISELA ATAU VARICELLA..???

Ricky Bonatio Hutagalung
Fakultas Kedokteran Maranatha Bandung
April 3, 2015


RingkasanVarisela
Blok 22- Infeksi

Varisela adalah suatu penyakit infeksi virus akut, menular, dan memberikan gambaran khas berupa erupsi vesikel diseluruh tubuh yang timbul berurutan dengan gejala umum yang ringan. Etiologi dari penyakit ini adalah Varicella-Zooster Virus (VZV), tergolong Herpes virus. Varisella merupakan penyakit yang sering menyerang anak- anak berusia 5 - 9 tahun. VZV dapat ditransmisikan melalui luka lesi, sekret respirasi, dan kontak udara, serta kontak langsung. Infeksi mula- mula terjadi pada selaput lendir saluran pernapasan atas dan jaringan limfoid tonsilar. Selama awal masa inkubasi yang berlangsung 10 - 21 hari, virus bereplikasi pada jaringan limfoid lokal diikuti dengan viremia subklinis yang pendek, dimana virus menyebar di sel- sel sistem retikoloendotelial. Pada viremia sekunder, virus bereplikasi pada limfosit-T, kemudian virus menyebar di kulit dan mukosa, serta bereplikasi dalam epidermis sehingga memberikan gambaran gejala klinis. Virus ditransportasikan melalui akson sensoris ke ganglia dorsalis, lalu menuju ke medulla spinalis tempat virus menyebabkan terjadinya infeksi laten. Reaktivasi dikemudian hari dapat menjadi herpes zooster, dengan ruam vesikular yang terdistribusi secara dermatomal. Pada herpes zooster, perubahan nekrotik ganglion terjadi pada ganglion yang berhubungan.
Manifestasi klinis dapat dibagi menjadi 2 stadium, yaitu stadium prodromal dan stadium erupsi. Stadium prodromal berlangsung 10- 21 hari. Gejala klinik stadium ini adalah demam tidak terlalu tinggi 1- 3hari, menggigil, nyeri kepala, anoreksia, dan malaise. Stadium erupsi berlangsung 1- 2hari setelah stdium prodromal. Gejala klinik erupsi ruam dengan gambaran dew on rose petals yang tersebar pada wajah, leher, kulit kepala. Jumlah lesi dapat ditemukan 50 - 500 buah.
Gejala klinik berupa makula, berubah menjadi papula, kemudian krusta. Erupsi ini disertai dengan gatal. Vesikel yang terbentuk berupa tear drops. Cairan dalam vesikel awalnya jernih, seiring dengan waktu berubah warna akibat sebukan sel radang PMN, dan akhirnya menjadi pustula. 
Komplikasi varisela adalah infeksi sekunder bakteri, varisela pneumonia, sindrom Reye, Ensefalitis dan ataksia serebral, hepatitis, trombositopenia. Diagnostiknya dilakukan dengan melakukan pemeriksaan hematologi rutin. Pemeriksaan hematologi didapatkan limfositosis absolut dan relatif. Tes faal hati memperlihatkan peningkatan ringan. Pada pemeriksaan liquor pada pasien dengan komplikasi neurologis atau herpes zooster menunjukan pleositosis limfositik ringan, peningkatan protein ringan. 
Penatalaksanaan kasus ini adalah Lotio colamine diberikan pada lesi kulit lokal, untuk gatal diberikan antihistamin. Pemberian kortikosteroid tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah. Pemberian asiklovir diberikan pada kasus varisela berat dengan dosis 20mg/KgBB diberikan 4 dosis perhari selama 5 hari. 
Pencegahan varisela adalah isolasi pasien dengan udara yang difilter dan vaksinasi. Profilaksis pascaterpapar yaitu diberikan IgG anti-HZV titer tinggi. Human varicella-zooster immunoglobulin diberikan secara IM dalam 96 jam kontak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEKS DALAM KEHAMILAN..?? AMANKAH...????

     Kehamilan merupakan satu langkah dari perkembangan hubungan seksual antara dua individu. Semua kehamilan tentunya diawali oleh ...